semoga kau dengar keluh cintaku Tuhan

Tuhan,, mengapa kau berikanku cinta yang begitu sulit untukku mewujudkannya,,. sementara engkau tau, siapa aku dan siapa dia,....
Tuhan,, inikah jalan yang terbaik yang kau gariskan untukku?,,. jalan yang tak mudah untuk aku bisa melaluinya,,. iya, memang benar aku mencintainya,, aku menyukai semua tentangnya,,. kejujurannya, keanggunannya dan kelembutan sikapnya,,. sifat yang sangat sempurna untuk seorang aku,,. yang penuh dengan kekurangan dalam diriku,.....
Tuhan,, jika ini yang kau pilihkan untukku,,. sepenuhnya aku membutuhkan kuasamu untuk mempersatukan aku dan dia,,. jadikanlah dia yang terakhir dalam hidupku,,. yang slalu setia melangkah bersama melewati ujian yang kau ciptakan dalam dunia ini,,. agar aku mampu melangkah sampai di kehidupan yang berikutnya,,..
Tuhan,, gerakanlah sedikit tanganMu untukku, agar aku mampu bersamanya,, agar aku mampu mengimbanginya,, dalam hidupnya, untuk pahit dan bahagianya,...
Tuhan,, semoga kau dengar pintaku, semoga kau dengar kata hatiku,, semoga kau dengar keluh cintaku Tuhan........ . . . . . . . . ..

TAK MAMPU MELUPAKAN

                           Tak Mampu Melupakan

         Lelahku terlalu lama menanti
      Masih juga belum mampu aku menyadari
    Mencintaimu kini tlah menjadi hal tak mungkin

    Meskipnn begitu adanya
  Dan aku masih tetap menanti
    Walau aku tau hanya akan jadi mimpi

   Menghitung waktu disetiap detik yang tersisa
Diatas kepingan hati yang tlah hancur
  Hingga waktu nanti yang akan mengurai jiwaku

          Mencintaimu terasa begitu melelahkan
       Namun terasa sakit mencoba melupakan
        Berbagai cara telah aku coba

  Berharap aku mampu melepasmu
   Hingga kini aku terpuruk engkau masih enggan pergi
              Bernaung dalam mimpi
              Memeluk dalam sepi

    Dan hatikupun tak mampu mengingkari
Cinta ini masih ada dan bertahta
  Bersama perih di atas puing-puing kehancuran

HAYALAN DALAM MERINDUMU

Deru mengalir dingin mendekap,, suaramu sunyi teriakan hati,, melengking menyentuh ujung hening,, koyahkan hati yang kian membisu,, beribu rasa datang hentakan prasangka,, ingin ku layangkan langkahku menujunya,, hendak mampu ku turutkan rasa inginku,, melihatnya, memeluknya, hingga ku menangis di pundaknya,, lepaskan beban rindu dalam dekapnya,, ku ikat bahagia ini, kan ku tandakan senyumku di keningnya,, satu kecupan manis hadiah kesetiaan dari penantian...... . . . . . ....

SENJA HARAPAN

Senja,,. warnamu begitu indah,, suasanamupun terasa begitu damai,, tak sedikit manusia yang menyukaimu,, dan akulah salah satu diantara mereka,, meski hadirmu terasa begitu sekejap,, sejenak mampu menenangkan jiwa,, meskipun begitu, setidaknya aku bersyukur,, aku masih bisa merasakan kedamaian,, dibalik kehancuran yang kini kutanggung,, diatas luka yang kian membekas...
Senja,,. andai aku mampu mengulur waktu,, aku ingin selamanya ada dalam suasanamu,, aku tlah lelah menanggung beban ini,, kian lama hati terasa semakin retak,, cinta yang begitu kubanggakan,, kini hanya jadi sembilu mengiris hati,, indahnya hanya berakhir membuahkan luka,....
Senja,,. kini hanya engkau harapanku,, meskipun sebentar lagi malam kan menghapusmu,, disini aku akan setia menantimu,, hadirmu kembali di esok hari,, pastikan kau datang bersama damai yang kau miliki.... untukku...... . . . . . . .

MENANTI KABARNYA dari angin

,,.hembusmu terus mengalir berderu,, tak pernah lelah datang menerpaku,, meski terkadang sedetik pergi dan kembali,,
angin,,. apa yang sedang kau lakukan padaku??.
adakah yang ingin kau bisikan padaku??.
adakah pesan yang kau bawa untukku??..
,,. tapi mengapa tak kau ucapkan?,
hanya mendekap membuatku dingin,,.
angin,,. jika kau bersahabat bersamaku,, tentunya engkau tau apa yang ku rasakan saat ini..
angin,,. bisakah engkau ku percaya?, datanglah padanya dan bisikanlah tentang perasaanku padanya... dan kembalilah bawa cerita hatinya untukku disini,.. meski itu hanya lewat tanda deru hembusmu angin.. meskipun itu semua hanya kabar angin....... aku akan tetap menantinya disini, kabarnya darimu angin......

BELUM BISA PERCAYA kau tak ada

Waktu kian berlanjut,, musimpun telah berganti,, namun aku masih tetap disini,, tertinggal waktu terkurung sepi... . . .
Tak ku hiraukan pilu perih,, meskipun mata terus menangis,, dari sudut ke sudut terus ku cari,, berharap ada tertinggal bayangmu... . . .
Telah ku sapa angin bertiup,, tak ku dengar jua suaramu berbisik,, hingga hujan datang buatku menangis,, tersadar dingin yang kini memeluk... . . .
Hangatmu telah pergi,, bahagiakupun seakan mati,, cinta hilang tinggal kenangan,, yang tersisa hanya puing kehancuran... . . .
Kisahmu begitu indah dan menyakitkan,, hingga kau mampu hancurkan hidupku,, manis hadirmu hanya menyisakan luka,, sampai begitu sulitnya untuk ku percaya... . . . benar-benar tiada.. . . . . . . . . . . !!

SEPERTI BENDA MATI

Malam ini aku sendiri lagi,, yang tersisa hanya tinggal kebisuan..
Meskipun aku bukan makhluk yg bisu, namun yang bisa kulakukan saat inipun hanya terdiam membisu...
Jika bisa terlihat, jauh di dalam hatiku, begitu banyak kata yang ingin ku ungkapkan..
Apalah dayaku, kemana dan pada siapa,, sementara yg tersisa saat ini hanya malam dah hiasannya..
Kadang membuatku berhayal, andai malam dapa bicara, mungkin aku takan kesepian,, namun aku tau itu hanyalah suatu hal yg tak dapat di terima oleh nalar...
Mereka tak mungkin bicara, meskipun aku berkata-kata,, mereka tak akan menjawab, walaupun aku memanggilnya,, mereka hanya sebuah benda mati...
Akhirnyapun aku hanya tetap terdiam membisu, mengimbanginya.. termenung, terdiam layaknya mereka benda mati.........!!:-(:-(:-(.Malam ini aku sendiri lagi,, yang tersisa hanya tinggal kebisuan..
Meskipun aku bukan makhluk yg bisu, namun yang bisa kulakukan saat inipun hanya terdiam membisu...
Jika bisa terlihat, jauh di dalam hatiku, begitu banyak kata yang ingin ku ungkapkan..
Apalah dayaku, kemana dan pada siapa,, sementara yg tersisa saat ini hanya malam dah hiasannya..
Kadang membuatku berhayal, andai malam dapa bicara, mungkin aku takan kesepian,, namun aku tau itu hanyalah suatu hal yg tak dapat di terima oleh nalar...
Mereka tak mungkin bicara, meskipun aku berkata-kata,, mereka tak akan menjawab, walaupun aku memanggilnya,, mereka hanya sebuah benda mati...
Akhirnyapun aku hanya tetap terdiam membisu, mengimbanginya.. termenung, terdiam layaknya mereka benda mati.........!!:-(:-(:-(.